Diabetes atau kencing manis adalah penyakit yang menghantui setiap orang. Celakanya, diabetes dianggap hanya menjangkiti orang-orang berusia lanjut. Padahal, penyakit itu juga bisa didiagnosis oleh usia muda.
Terdapat 3 jenis penyakit diabetes yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Di antara ketiga jenis penyakit diabetes ini, diabetes tipe 2 adalah yang paling umum ditemukan yaitu mencakup hingga 90% dari seluruh kasus diabetes yang ditemukan.
Selain faktor genetik, risiko diabetes tipe 2 juga dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat seperti kegemukan, pola makan yang kurang sehat, dan kurangnya aktivitas fisik.
Diabetes tipe 2 sering dianggap sebagai penyakit orangtua karena banyak penderitanya yang berusia lanjut. Namun sesungguhnya, diabetes tipe 2 kini semakin banyak ditemukan pada mereka yang masih berusia muda. Hal ini tidak lepas dari pola makan yang semakin tidak sehat, tingkat aktivitas fisik yang semakin rendah, serta angka prevalensi obesitas yang semakin tinggi.
Data dari International Diabetes Federation (2017) menunjukkan bahwa secara global, sekitar 1 dari 20 orang yang berusia 35-39 tahun dan 1 dari 12 orang yang berusia 40-44 tahun di dunia menderita diabetes.
Bagi orang Asia, masalah diabetes juga diketahui lebih mengkhawatirkan. Sebuah review yang dipublikasikan pada jurnal Endocrinology and Metabolism menyatakan bahwa usia seseorang terdiagnosis diabetes diketahui lebih muda pada orang Asia, dibandingkan dengan orang Amerika dan Eropa.
Penelitian lain terhadap penderita diabetes pada klinik-klinik dari 9 negara Asia juga menunjukkan bahwa 18% atau sekitar 1 dari 5 penderita diabetes yang dipelajari ternyata terdiagnosis terkena diabetes pada usia di bawah 40 tahun.
Ditambah lagi, kondisi prediabetes semakin banyak ditemukan pada mereka yang berusia muda. Data menunjukkan bahwa hampir setengah (49%) dari mereka yang mengalami prediabetes berusia di bawah 50 tahun. Bahkan, sepertiganya (28.8%) masih berusia di bawah 40 tahun.
Kondisi prediabetes adalah kondisi dimana kadar gula sudah di atas batas normal namun belum cukup tinggi untuk masuk ke dalam kategori prediabetes. Tingginya angka prevalensi prediabetes pada mereka yang masih termasuk dalam usia produktif ini jelas mengkhawatirkan karena kondisi prediabetes akan berkembang menjadi diabetes apabila tidak ditangani dengan baik.
Adapun, diabetes menjadi salah satu penyakit yang memerlukan perhatian khusus di Indonesia karena jumlah penderita diabetes di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari International Diabetes Federation pada tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat keenam dalam hal jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Diperkirakan bahwa terdapat sekitar 10,2 juta orang di Indonesia yang menderita diabetes dengan angka prevalensi 6,2% yang berarti bahwa sekitar 1 dari 17 orang Indonesia menderita diabetes.